Senin, 22 Juni 2015

PENGERTIAN TOPOLOGI JARINGAN


Topologi jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan, yaitu node, link, dan station. Topologi jaringan dapat dibagi menjadi 6 kategori utama seperti di bawah ini.
ž  - Topologi bintang
ž  - Topologi cincin
ž  - Topologi bus
ž  - Topologi mesh
ž  - Topologi pohon
ž  - Topologi linier
ž            Setiap jenis topologi di atas masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Pemilihan topologi jaringan didasarkan pada skala jaringan, biaya, tujuan, dan pengguna.Topologi-topologi ini sering kita temui di kehidupan sehari-hari,namun kita tak menyadarinya.Topologi pertama yang digunakan adalah topologi bus.Semua Topologi memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
TOPOLOGI STAR PADA JARINGAN  KOMPUTER
Pada topologi Star, masing-masing workstation dihubungkan secara langsung ke server atau hub. Keunggulan dari topologi tipe Star ini adalah bahwa dengan adanya kabel tersendiri untuk setiap workstation ke server, maka bandwidth atau lebar jalur komunikasi dalam kabel akan semakin lebar sehingga akan meningkatkan unjuk kerja jaringan komputer secara keseluruhan. Dan juga bila terdapat gangguan di suatu jalur kabel maka gangguan hanya akan terjadi dalam komunikasi antara workstation yang bersangkutan dengan server, jaringan secara keseluruhan tidak mengalami gangguan. Kelemahan dari topologi Star adalah kebutuhan kabel yang lebih besar dibandingkan dengan topologi lainnya.
Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan komputer tanpa menunggu perintah dari server.
ž  Keuntungan
ž  Paling fleksibel
ž  Pemasangan/perubahan stasiun sangat mudah dan tidak mengganggu bagian jaringan lain
ž  Kontrol terpusat
ž  Kemudahan deteksi dan isolasi kesalahan/kerusakan
ž  Kemudahaan pengelolaan jaringan
ž  Kerugian
ž  Boros kabel
ž  Perlu penanganan khusus
ž  Kontrol terpusat (HUB) jadi elemen kritis
      

Tidak ada komentar:

Posting Komentar